Klaten - Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri terus membuat langkah terobosan demi mendukung suksesnya pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024. Kali ini, Dinas Dukcapil Kabupaten Klaten membagikan KTP elektronik untuk para siswa SMK/SMA Negeri setempat.
Plt. Kepala Dinas Dukcapil Klaten, Sri Winoto, menyampaikan penyerahan KTP-el bagi siswa pemilih pemula merupakan kerja sama antara Dukcapil dengan sekolah SMK/SMA Negeri di Kabupaten Klaten. Sebelumnya, siswa sudah merekam data KTP-el di kantor Disdukcapil.
Dalam kegiatan tersebut, Winoto mengungkapkan rasa senang telah dilakukannya pelayanan jemput bola di sekolah setelah sekian lama vakum.
"Alhamdulilah kita kembali bisa melaksanakan jemput bola ke sekolah lagi. Kita melakukan perekaman KTP-el bagi para siswa siswi yang berusia 16 tahun ke atas, 17 tahun atau yang belum memiliki KTP. Kerja sama ini kami lakukan dalam rangka untuk persiapan mendukung pendataan sekaligus validasi data untuk kepentingan Pemilu tahun 2024,” ungkapnya saat jemput bola di SMK Negeri 2 Klaten, Selasa (22/03/2022).
Acara penyerahan KTP-el juga dihadiri oleh KPU dan Bawaslu sebagai bentuk dukungan bagi siswa berusia 17 tahun untuk ikut berpartisipasi menyalurkan haknya di Pemilu 2024.
Winoto juga mengatakan, siswa harus mengurus dokumen kependudukan yang penting seperti KTP-el, akta lahir, KIA, KK dan lainnya. Terlebih sekarang bisa secara daring dengan aplikasi "Sipon Keduten" yang bisa diakses tanpa harus datang ke Kantor Dukcapil.
“Kerja sama ini akan terus kita kembangkan khususnya untuk mendukung data pemilih yang valid, bisa kita mulai dari sekarang. Jadi tidak tergesa-gesa pada saat mendekati hari H. Jenengan (para siswa) besok untuk pertama kali bisa nyoblos, bisa pilih Presiden, Bupati, DPR, DPRD. Mempunyai hak pilih ini menjadi pengalaman pertama yang harus disyukuri dan dinikmati,” katanya.
Muhammad Raihan Annast siswa SMK Negeri 2 Klaten mengungkapkan rasa bahagianya saat mewakili teman-temannya menerima KTP-el dari Dukcapil.
“Assalamualaikum saya mewakili teman-teman saya yang sudah membuat KTP-el ingin berterimakasih kepada Dukcapil karena telah mempermudah kami dalam pembuatan KTP-el dari awal perekaman atau pemotretan sampai akhir, sampai repot-repot dibawakan ke sini. Intinya berterima kasih Pak-Bu, wassalamualaikum,” ungkapnya.
Sungguh upaya ini sesuai dengan arahan Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh yang memerintahkan Dinas Dukcapil di daerah agar fokus melayani perekaman KTP-el ke sekolah dan kampus. Sebab, mayoritas warga yang belum memiliki KTP-el berasal dari kelompok umur pemilih pemula.
"Setelah dilakukan perekaman, bagi pelajar yang telah berusia 17 tahun, KTP elektroniknya akan langsung dicetak. Sementara bagi yang masih berusia 16 tahun, KTP-el yang bersangkutan akan dicetak saat usianya sudah 17 tahun," ungkap Dirjen Zudan.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian beberapa waktu lalu juga mengarahkan kepada jajaran Dukcapil untuk bergerak cepat dari jauh-jauh hari agar para pemilih pemula dapat memberikan suaranya tanpa ada masalah terkait kepemilikan KTP-el. Dukcapil***
Komentar
Komentar di nonaktifkan.