Pangkalpinang -- Berbagai upaya dilakukan demi meningkatkan cakupan kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA) di Bangka Belitung. Salah satunya bersinergi dengan menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan Dinas Pendidikan yang ada di wilayah Bangka Belitung di Hotel Bangka City Pangkalpinang, Rabu (9/10/2019).
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan Pencatatan Sipil dan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3ACSKB) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Susanti bahwa saat ini cakupan kepememilikan KIA di Bangka Belitung baru mencapai 28,37 persen. Pihaknya menargetkan bisa bertambah menjadi 60 persen pada 2022 nanti.
"Insya Allah Pemerintah Provinsi Bangka Belitung akan memberikan reward bagi kabupaten/Kota yang paling tinggi cakupan kepemilikan KIA-nya," ujar Susanti menyuntikkan semangat.
Selain melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Greenland Waterboom Pangkalpinang, Metro Fried Chicken dan Tasya Hot Spring Ecopark Pemali Sungailiat berupa potongan harga, DP3ACSKB Provinsi Bangka Belitung juga menyepakati bersama Dinas Pendidikan untuk mensyaratkan KIA pada saat penerimaan siswa baru dan Dinas Dukcapil kabupaten/kota se-Babel akan melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah dan desa-desa.
"Saat ini memang yang menjadi kendala adalah keterbatasan sediaan blangko untuk mencetak KIA ini. Namun kami mencoba mengupayakan kerja sama dengan pihak swasta dan pemerintah desa untuk pengadaan blangko apabila memungkinkan," ujarnya.
Untuk Kabupaten Bangka sediaan blangko sudah mencukupi untuk target sebesar 50 persen. Sedangkan untuk Kabupaten Bangka Tengah sasaran pelayanan KIA sebanyak 95 persen untuk dilakukan program jemput bola. Sedangkan Kota Pangkalpinang masih terkendala blangko yang kurang.
"Dinas Pendidikan bisa memberikan data mulai dari anak-anak di Pendidikan PAUD, TK, hingga SMP agar memudahkan Dinas Dukcapil untuk mengurus KIA," kata Susanti.
Susanti juga menyebutkan manfaat kepemilikan KIA antara lain mencegah anak dari perdagangan manusia, sebagai tanda pengenal yang sah, mengurus dokumen keimigrasian dan lain sebagainya.
"Kita bisa lihat anak kita sendiri ketika bepergian dan di bandara diminta menunjukkan identitas diri, si anak dengan senang dan bahagia mengeluarkan KIA-nya karena ini menjadi identitas dirinya dan anak akan merasa dihargai," kata Susanti tuntas. Dukcapil***
Komentar
Komentar di nonaktifkan.