Depok – Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, mengatakan pihaknya sedang medorong sinkronisasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) melalui Ditjen Dukcapil dengan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Hal itu menurutnya akan sangat membantu akses publik pada pendidikan. Pasalnya, NIK didasarkan pada prinsip Single Identity Number (SIN) sehingga akan memudahkan proses pendataan anak-anak usia sekolah.
“Tak hanya itu, NIK juga mampu mendeteksi anak-anak yang putus sekolah sehingga bisa dibantu dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP),” kata Tjahjo di Gedung Pusdiklat Kemendikbud, Depok, Selasa (12/2/2019).
Nantinya, NIK akan diintegrasikan dengan NISN atau Data Pokok Pendidikan (Dapodik) untuk digunakan dalam berbagai keperluan pendidikan termasuk proses administrasi, pendataan siswa, dan acuan pembentukan program-program pendidikan.
“NIK nantinya juga dapat diinteregasikan dengan aplikasi ketenagakerjaan pada kementerian ketenagakerjaan. Kemudian dibuat aplikasi dan dapat diakses secara online,” tambahnya.
Upaya tersebut diharapkan dapat membantu mewujudkan keberhasilan program wajib belajar 12 tahun.
Dengan evaluasi berkelanjutan, Tjahjo optimis program tersebut akan berhasil, termasuk program-program pemerintah lainnya.
“Sistem ini pada saat rapat dengan saya ini bagaimana urusan kartu pintar saja sulit masuk. Kedua dengan sinkronisasi sekolah dan madrasah. Ini saya kira secara berjenjang kesapakatan yang ada dilakukan berdasar ketentuan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Ketiga adalah dilaksanakan berdasar Standar Nasional Indonesia (SNI). Kita evaluasi apakah ketiga ini sudah masuk dalam sistem pusat dan daerah terkhususnya oleh semua pihak,” rincinya.
Sebagai tambahan informasi, Kemendagri tengah menuju lompatan dalam pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk). Melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil), pelayanan Adminduk tengah lepas landas menuju digitalisasi.
Beberapa waktu lalu, komitmen digitalisasi layanan Adminduk ini secara resmi diluncurkan oleh Dirjen Dukcapil Prof. Zudan Arif Fakrulloh dengan konsep ‘Dukcapil Go Digital’ pada pelaksanaan Rakornas Dukcapil di Kota Makassar. Dukcapil***
Komentar
Komentar di nonaktifkan.