Jakarta -- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali menerima penghargaan TOP 45 Inovasi Terbaik yang telah mengikuti Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2019. KIPP 2019 sendiri digelar oleh Kementerian Pendayagunaaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) yang merupakan perwujudan gerakan One Agency One Innovation.
Tropi penghargaan TOP 45 urutan pertama atas inovasi "Supertajam" (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Sebagai Solusi dalam Pelayanan Penerbitan Akta Kelahiran) diberikan oleh Wakil Presiden Yusuf Kalla dan diterima langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (15/10/2019).
Berkat Inovasi Supertajam secara nasional, cakupan akta kelahiran yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kemendagri meningkat tajam mencapai 90,73 persen pada tahun 2019. Angka tersebut jauh melampaui target nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang mencapai 85 persen.
Pada acara tersebut, Wapres Jusuf Kalla didampingi Menteri PAN-RB Syafruddin juga menyerahkan trofi penghargaan kepada para kepala daerah serta kepala lembaga. Top 45 Inovasi Terbaik diberikan kepada 8 kementerian dengan 9 inovasi, 4 lembaga sebanyak 4 inovasi, 5 provinsi dengan 5 inovasi, 16 kabupaten dengan 17 inovasi, 9 kota sebanyak 9 inovasi, dan 1 BUMN dengan 1 inovasi.
Dalam sambutannya Wapres mengatakan bahwa inovasi yang dihasilkan oleh institusi pemerintahan dan Pemda diharapkan membawa kemajuan dan meningkatkan produktivitas masyarakat di daerah.
"Jadi yang bisa menyelesaikan persoalan negeri ini adalah produktivitas. Produktivitas itu berasal dari inovasi. Sumber inovasi itu pengetahuan, inisiatif dan teknologi. Jadi tidak ada inovasi tanpa pengetahuan, teknologi, dan kemauan," kata Wapres Jusuf Kalla.
Wapres juga berharap inovasi yang dihasilkan oleh pemerintah daerah dan lembaga pemerintah dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi melalui kemudahan pemberian izin usaha dan pembangunan
"Inovasi tentunya penting untuk semua lembaga terutama yang masih memegang prinsip kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah. Padahal sebenarnya kalau dipermudah tentu daerah akan makmur lebih cepat dan lebih baik," ujar Wapres.
Asal tahu saja, kompetisi ini tercatat diikuti sebanyak 3.156 proposal yang mendaftar. Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 2.824 proposal. Dari hasil desk evaluation, diperoleh Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019.
Setelah tahap Top 99, dilakukan evaluasi lapangan oleh tim evaluator dan tim panel independen. Dari hasil penilaian lapangan, ditentukan 45 inovasi terbaik yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri PANRB No. 18/2019 tentang Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019.
Instansi yang berpartisipasi pada KIPP 2019 juga berkesempatan mengikuti kompetisi tingkat dunia yaitu The United Nations Public Service Awards (UNPSA) yang diselenggarakan PBB. Dukcapil***
Komentar
Komentar di nonaktifkan.