Jakarta – Bidang pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil di Ditjen Dukcapil Kemendagri adalah fondasi utama yang mendukung berbagai aspek kehidupan bernegara. Oleh sebab itu, pelayanan administrasi kependudukan yang berkaitan dengan Dafdukcapil harus dilakukan secara sangat teliti, cermat, dan akurat.
Demikian disampaikan Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi saat memberi arahan pada Bimtek Peningkatan Kemampuan Registrasi Dafdukcapil bagi Kepala Dinas Seluruh Indonesia Angkatan II, di Jakarta, Senin (26/6/2024).
Dirjen Teguh tak lupa mengingatkan pentingnya ketelitian, kecermatan dan akurasi dari jajaran Dinas Dukcapil dalam pelayanan bidang Dafdukcapil. "Sebab Dafdukcapil ini sangat berkelindan dengan hukum keluarga, sehingga kalau tidak teliti, cermat dan akurat akan rawan gugatan atau menghadapi panggilan dari aparat penegak hukum (APH)," kata Dirjen Teguh.
Bahkan Teguh menyebutkan, tak jarang pula para pejabat di Dinas Dukcapil harus berhadapan dengan proses penyelesaian perkara melalui pengadilan, dalam posisinya sebagai saksi ahli, bahkan tergugat secara institusi maupun pribadi.
Sebaliknya, Dirjen Dukcapil juga meminta tidak hanya petugas yang harus cermat dan teliti. "Masyarakat yang sedang mengurus dokumen kependudukan juga harus teliti dan cermat. Misalnya terkait nama, semua harus sama di semua dokumen kependudukan termasuk di ijazah," kata Dirjen Teguh.
Mantan Kepala BPSDM Kemendagri ini berharap peserta yang terdiri para Kadis Dukcapil bisa menambah pengetahuan. "Juga meningkatkan kemampuan serta pemahaman kita bersama tentang pentingnya registrasi pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil,” kata Teguh.
Dirjen Dukcapil pula memberikan kiat untuk menghindari berbagai risiko tuntutan masyarakat, maka teman terbaik bagi aparatur Dukcapil adalah regulasi.
"Sepanjang kita berteman dengan regulasi, InsyaAllah niscaya tak akan terkena kasus hukum. Kita akan aman dan tidak bakal menemui masalah," tandas Dirjen Teguh
Selain itu, dengan data kependudukan yang akurat yang dihasilkan dari pelayanan adminduk, wabil khusus di bidang Dafdukcapil, pemerintah dapat merancang program pembangunan yang efektif, mengalokasikan sumber daya secara tepat, serta memberikan pelayanan publik yang responsif dan berkualitas.
Di sisi lain, dalam penegakan hukum, data kependudukan yang akurat memudahkan identifikasi individu dan mengurangi potensi penyalahgunaan identitas.
Direktur Dafdukcapil Akhmad Sudirman Tavipiyono menyampaikan, Bimtek bertujuan meningkatkan kompetensi secara signifikan, memperkaya pengetahuan dan keterampilan demi kualitas pelayanan Dafdukcapil yang lebih baik. Sekaligus mendukung terwujudnya pemerintahan yang bersih, efektif dan terpercaya.
“Materi Bimtek terdiri dari materi pokok/utama terkait teknis substantif peningkatan tugas dan fungsi adminduk dan materi pendukung terkait teknis keterampilan dasar transfer pengetahuan dan keterampilan pengembangan kompetensi," jelas Tavip.
Bimtek ini juga menghadirkan berbagai narasumber penting dari Ditjen Administrasi Hukum Umum Kemenkumham, Direktorat Pembinaan Administrasi Peradilan Agama, Ditjen Badan Peradilan Agama dan Direktorat Pembinaan Administrasi Peradilan Umum Mahkamah Agung, Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kemenag.
Masih banyak para narsum lainnya yaitu dari Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos, Direktorat Perlindungan WNI dan BHI, Kemenlu, Direktorat Izin Tinggal Keimigrasian, Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat, Kemendikbudristek, Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes, BPSDM Kemendagri, Sekretaris Ditjen Dukcapil, Direktur Dafdukcapil, Ketua Tim Fasilitasi Pencatatan Pindah Datang dan Penduduk Non Permanen, Ketua Tim Fasilitasi Identitas Penduduk dan Penduduk Rentan Adminduk, Ketua Tim Fasilitasi Pencatatan Kelahiran, Kematian dan Perubahan Status Kewarganegaraan, Ketua Tim Fasilitasi Pencatatan Perkawinan, Perceraian dan Perubahan Status Anak.
Hadir dan membuka acara Direktur Integrasi Data Kependudukan Daerah Agus Irawan, para Kasubdit dan Ketua Tim di lingkungan Direktorat Dafdukcapil Ditjen Dukcapil Kemendagri. Dukcapil***
Komentar
Tidak ada komentar.
Kirim Komentar