Cianjur - Tiada masa berlalu tanpa pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat yang terdampak musibah Gempa Cianjur berkekuatan M5,6 lebih sepekan lalu. Begitulah hari-hari Tim Satgas Dukcapil Kemendagri Peduli Cianjur Gelombang I pimpinan Indersan.
Tugas tim melayani penerbitan akta kematian bagi korban meninggal serta dokumen lain yang sangat dibutuhkan warga setempat selesai Selasa (29/11/2022) petang ini.
Posisinya digantikan secara estafet oleh Tim Satgas Dukcapil Kemendagri Peduli Cianjur Gelombang II dengan Suwandi dari Direktorat Pencatatan Sipil sebagai Ketua Tim.
Namun demikian, Indersan tidak bisa pulang melenggang begitu saja dari lokasi terakhir timnya di Kecamatan Cugenang, berjarak 7,9 kilometer dengan jalan menanjak dari Kota Cianjur.
Menurut Indersan di Posko Satgas Dukcapil di Cugenang tersebut, pihaknya berkolaborasi dan didukung oleh Posko Tim Kopassus TNI AD.
"Selama pelayanan hujan turun sangat deras, dan diiringi oleh gempa-gempa kecil beberapa kali terjadi.Namun pasca hujan deras, masyarakat masih antusias mengurus dokumen kependudukan," ungkap pria yang biasa dipanggil Pak Ustaz.
Hingga Selasa pukul 19.30 WIB Tim Satgas Dukcapil I telah menyelesaikan penerbitan total sebanyak 664 dokumen kependudukan. Jumlah ini terdiri 264 keping KTP-el pengganti yang hilang/rusak akibat tertimbun bangunan yang runtuh, cetak 244 lembar KK, dan perekaman baru sebanyak 21 pemohon.
Sedangkan untuk penerbitan akta kematian jumlahnya mencapai 133 lembar, dan 2 lembar akta kelahiran.
Indersan menjelaskan, sebetulnya hasil verifikasi dari tim DVI Polri hanya 32 jenazah yang sudah diterbitkan akta kematiannya. Sisanya sebanyak 101 akta kematian lagi diterbitkan berkat hasil penulusuran Satgas Dukcapil ke rumah-rumah penduduk dan tenda-tenda pengungsian.
"Kami juga banyak dibantu oleh laporan masyarakat serta kepala desa yang melaporkan keluarga atau warganya yang meninggal dunia dan diverifikasi dengan NIK, alamat, dan nama ibu kandung di database Dukcapil," jelas Indersan.
Untuk itu, Sesditjen Dukcapil Hani Syopiar Rustam menekankan kepada Tim Satgas Dukcapil II agar lebih fokus untuk mendata korban meninggal untuk diterbitkan akta kematian.
"Sebab itu perintah Pak Mendagri, selain perintah Pak Dirjen untuk langsung diterbitkan KK bagi seluruh pemilik rumah yang hancur," kata Sesditjen Hani.
Sementara itu untuk kegiatan, Rabu (30/11/2022) besok dilanjutkan oleh Tim Satgas II yang masih terfokus di pusat gempa yaitu Kecamatan Cugenang, dan Tim Satgas I kembali ke Jakarta.
Sementara Mendagri Tito Karnavian sejak awal meminta jajaran Dukcapil segera menerbitkan akta kematian sesuai alamat korban setelah diverifikasi dengan database Dukcapil. "Satgas Dukcapil Kemendagri supervisi Disdukcapil Cianjur segera terbitkan akta kematian sesuai alamat korban setelah dilakukan verifikasi dengan data kependudukan Ditjen Dukcapil," pesan Mendagri Tito.
Seiring dengan perintah Mendagri, Dirjen Zudan Arif Fakrulloh memerintahkan segera setelah diterbitkan akta kematian secara terintegrasi dicetak juga KK perubahan bagi keluarga korban meninggal dunia. Dukcapil***
Komentar
Komentar di nonaktifkan.