Banjarnegara — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah melakukan Momerandum of Understanding (MoU) dengan 272 Desa/Kelurahan setempat dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tertib administrasi kependudukan (Adminduk).
Ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan Disdukcapil Banjarnegara. Sebelumnya, kerja sama serupa telah dilakukan dengan RSUD Hj Anna Lasmanah dalam rangka layanan terintegrasi yakni bayi baru lahir di sana akan diberikan Akta Kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA), sekaligus meng-update elemen data Kartu Keluarga.
“Alhamdulillah, uji coba tersebut berjalan baik dan akan terus meningkat. Kini kita merambah ke tingkat desa,” kata Kepala Disdukcapil Kabupaten Banjarnegara, Imam Kusharto, di sela-sela kegiatan MoU dengan 272 Desa/Kelurahan, Pendapa Dipayuda Adigraha, Banjarnegara, Selasa (10/9/2019).
Mengenai MoU dengan 272 Desa/Kelurahan tersebut, tujuannya jelas. Dinas Dukcapil Banjarnegara ingin kualitas Adminduk di desa dan kelurahan menjadi semakin baik. Walhasil masyarakat menjadi tertib Adminduk.
“Tujuannya jelas untuk meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan, dalam rangka mewujudkan tertib administrasi kependudukan,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama, MoU tersebut mendapat apresiasi dari Kepala Daerah setempat, yakni Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono. Budhi mengatakan bahwa dokumen kependudukan menjadi sangat penting. Pasalnya, pemerintah sudah menganut sistem identitas tunggal atau Single Identity Number untuk segala keperluan layanan publik.
Oleh karena itu, Budhi memuji upaya Dinas Dukcapil Banjarnegara dalam merangkul desa-desa dan kelurahan. Menurutnya, hal serupa perlu dilakukan untuk meningkatkan jejaring serta membuat terobosan yang tepat.
“Tentunya ini akan memangkas alur birokrasi dan menambah inovasi pelayanan publik yang kita miliki. Rakyat harus dimudahkan dengan pelayanan yang ramah dan murah, bahkan gratis,” jelasnya.
“Mari kita wujudkan pelayanan yang lebih mudah, singkat dan cepat dengan memanfaatkan teknologi informasi,” tutupnya. Dukcapil***
Komentar
Komentar di nonaktifkan.