Shanghai - Ditjen Dukcapil terus berkomitmen untuk memperkuat SDM di bidang IT melalui Direktorat PIAK. Serangkaian acara seperti transfer knowledge sampai pameran teknologi pun diikuti oleh personil dari Direktorat Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan, sebagai bukti keseriusan membangun SDM IT yang kuat dan mumpuni.
Untuk itulah Direktur PIAK, Handayani Ningrum beserta jajaran menghadiri acara Huawei Connect 2023 di Shanghai, China, Rabu (20/9/2023) hingga Jumat (22/9/2023). Huawei Connect meliputi pameran teknologi terbaru City Digitalization, Digital Public Service, Digital Infrastructure, AI For Government and Public Service, serta Intelligent Science and Tech.
Acara tersebut dihadiri oleh lembaga pemerintah, para pemimpin bisnis, pakar teknologi, mitra, pengembang, pemangku kepentingan industri dari seluruh dunia. Lembaga Pemerintah perwakilan dari Indonesia dihadiri oleh Kemendagri, Kemenhan RI, Polri, Kemendikbud, dan Ditjen Imigrasi Kemenkumham.
"Kegiatan ini tentu menambah pemahaman kita terkait perkembangan duniat IT yang begitu cepat. Di samping itu juga kita membahas implementasi teknologi yang digunakan oleh masing-masing K/L saat ini, cyber security serta pemanfaatan teknologi yang akan digunakan ke depannya," kata Direktur Handayani Ningrum.
Narasumber yang mengisi pada acara tersebut yaitu, Sabrina Meng (Huawei Deputy Chairwoman, Rotating Chairwoman, and CFO), David Wang (Executive Director of Board Huawei), Qingfeng Liu (Chairman ICT Infrastructure Managing Board), Lin Bin (Deputy General Manager, China West Airport Group).
Selama 2 dekade terakhir, Huawei bekerja sama dengan industri untuk memajukan teknologi informasi dan komunikasi. Pertama dengan strategi All IP untuk mendukung informasi. Kedua, dengan strategi All Cloud untuk mendukung digitalisasi serta strategi All Intelligence yang dirancang untuk membantu semua industri, memanfaatkan peluang strategis baru yang dihadirkan oleh AI (Artificial Intelligence).
Direktur PIAK, Handayani Ningrum mengingatkan pentingnya integrasi satu data untuk semua pelayanan publik dengan mengimplementasi NIK sebagai identitas tunggal dengan mengacu pada penerapan Integrasi Satu Data untuk pelayanan publik di China.
"Teknologi Private Cloud dapat menjadi pilihan optimal dengan tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan public cloud. Sebab, semua data disimpan dan dikelola di server yang tidak dapat diakses oleh pihak lain."
China juga telah menerapkan perekaman biometrik untuk 3 modalitas yaitu sidik jari, wajah dan DNA pada darah. "Hal ini bisa menjadi referensi Ditjen Dukcapil dalam meningkatkan akurasi penunggalan data biometrik," tutup Ningrum. Dukcapil***
Komentar
Tidak ada komentar.
Kirim Komentar