Batam - Usai meninjau Data Center (DC) Kependudukan di Kalibata-Jakarta Selatan, Wakil Rektor IPDN Suhajar Diantoro kali ini berkunjung ke Data Recovery Center (DRC) Batam, Kamis (30/5/2024).
Warek IPDN Suhajar Diantoro didampingi Plh. Sekretaris Ditjen Dukcapil, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi, Kepala Biro Perencanaan, Tenaga Ahli UI, Kabid/Setara Ditjen Dukcapil dan Biro Perencanaan, Kasubbag/Eselon IV/Setara Ditjen Dukcapil, BP Batam, DRC Batam, dan ASN/PNS/Pegawai teknis.
Kunjungan kerja ke Server DRC Batam, Kepulauan Riau ini menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi dan Mendagri Tito Karnavian demi memastikan kesiapan Ditjen Dukcapil, mendukung penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), serta pemantapan pengembangan Identitas Kependudukan Digital (IKD) menjadi INA-Pass.
Suhajar Diantoro mengatakan, sistem backup di DRC Batam perlu diperkuat sesuai kondisi paling ideal serta menghadapi berbagai tantangan ke depan.
"Ini sangat urgent untuk memastikan layanan tidak boleh terganggu satu detik pun," kata Suhajar.
Dilaporkan, tim ready 24 jam bertanggung jawab untuk monitoring dan maintenance berbagai perangkat yang ada di DRC Batam, standby 7x24 jam dan selalu berkoordinasi dengan tim di Jakarta.
Selain itu, BP Batam sebagai pengelola DRC Kependudukan telah bekerja sama dengan BSSN untuk pengawasan dan mitigasi terkait keamanan siber.
Suhajar Diantoro dan Tim Ditjen Dukcapil pun menyusun rencana ke Depan, antara lain optimalisasi peran DRC Batam dari sisi anggaran, kebutuhan optimal perangkat serta penambahan ruangan jika diperlukan.
"Untuk itu, Ditjen Dukcapil perlu menyiapkan dokumen serta laporan kepada Mendagri agar dapat disampaikan kebutuhan penguatan tersebut ke Menkeu untuk permintaan anggaran maupun alokasi penggunaan dana PNBP," kata Suhajar menggarisbawahi untuk secepatnya direalisasi.
Momentum untuk penguatan sangat krusial lantaran bersamaan dengan fokus pemerintah dalam penguatan SPBE.
"Jadi fokuskan penguatan di seluruh sistem yang ada di Kemendagri secara penuh. Bapak Mendagri selalu menekankan pada penguatan di sisi bandwidth, storage serta cyber security," pesan Suhajar wanti-wanti.
Mantan Sekjen Kemendagri ini meminta dibuatkan gambaran komprehensif kondisi saat ini, risiko yang akan terjadi, kondisi yang ingin dicapai, serta tantangan ke depan untuk dipaparkan kepada Mendagri.
Sementara Plh. Sesditjen Dukcapil, Adel Trilius menjelaskan beberapa kegiatan penguatan untuk DC Medan Merdeka Utara, DC Kalibata, dan DRC Batam baik dari sisi perangkat, jaringan, kapasitas penyimpanan serta backup sistem melalui pendanaan dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN).
"Apabila penguatan telah dilakukan, infrastruktur yang lama dapat dimanfaatkan sebagai infrastruktur pengembangan dan penelitian serta uji coba restore data backup yang tersedia," kata Adel.
Plh. Sesditjen Dukcapil pun mengusulkan, perlu dibuat perencanaan yang matang dan komprehensif perihal kebutuhan seluruh kondisi ideal yang ingin dicapai.
"Perencanaan kami bagi sesuai tujuan yang diinginkan, dan penjelasan kegiatan apa saja yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut," kata Adel Trilius Plh. Sesditjen Dukcapil. Dukcapil***
Komentar
Tidak ada komentar.
Kirim Komentar