Jakarta - Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Teguh Setyabudi meminta sektor perbankan bisa memanfaatkan sepenuhnya Identitas Kependudukan Digital (IKD) untuk bertransaksi keuangan.
"Selain Bank Jatim yang sudah lebih dulu, saya harap bank-bank pemerintah yang tergabung dalam Himbara dapat segera memanfaatkan IKD untuk transaksi perbankan. Bahkan bank-bank swasta pun sudah banyak yang antre dalam pemanfaatan IKD," kata Dirjen Teguh dalam sambutannya pada acara Aktivasi IKD Insan Brilian BRI, bertempat di BRIlian Central Park Lt. 9, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Yang tak kalah penting, Teguh menjelaskan, Ditjen Dukcapil Kemendagri dengan dukungan Bank Dunia sedang melakukan penguatan Digital ID ini untuk masuk dalam skema Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
"Domain data kependudukan berbasis single identity number (SIN) melalui penerapan Satu Data Indonesia akan masuk dalam arsitektur SPBE Nasional, sehingga menjadi fondasi dalam penopang layanan digital nasional," kata Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi.
Di tempat yang sama, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB Diah Natalisa, sangat mengapresiasi proses transformasi layanan administrasi kependudukan yang diakselarasi oleh Ditjen Dukcapil Kemendagri, khususnya melalui inovasi aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
"Alhamdulillah aktivasi IKD terus mengalir, termasuk hari ini melalui acara yang luar biasa yang diprakarsai oleh Ditjen Dukcapil Kemendagri dan Bank BRI," kata Diah.
Dalam kesempatan ini, Diah juga mengaku bahagia karena IKD juga telah terintegrasi dengan baik dengan Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital yang telah diresmikan oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin bulan lalu.
"Dengan MPP digital yang terintegrasi dengan IKD, Indonesia memulai kerja besar untuk menjalankan keterpaduan layanan digital. MPP digital dibangun secara piloting di 21 kabupaten/kota untuk melayani masyarakat memudahkan akses layanan pemerintah," jelas Diah Natalisa.
Diah menjelaskan, layanan administrasi kependudukan (adminduk) pada MPP Digital memanfaatkan koneksi dengan IKD milik Kementerian Dalam Negeri. Saat ini sudah tersedia 8 layanan adminduk yang meliputi pembuatan akta kelahiran hingga akta kematian. "Layanan-layanan ini tentunya ke depan akan terus dikembangkan oleh Kementerian Dalam Negeri," tutur Diah.
MPP Digital menggunakan skema single sign-on yang diterapkan pada semua lini pelayanan publik di lingkup pemerintah daerah. Masyarakat dapat mengakses semua layanan hanya dengan menggunakan satu akun saja, dan cukup sekali mengunggah dokumen persyaratan layanan.
“Sehingga melalui penyederhanaan proses bisnis dapat mewujudkan pelayanan yang lebih sederhana, mudah, dan cepat,” jelas Diah.
Sementara, tuan rumah EVP Hubungan Lembaga Bank BRI, M. Candra Utama mengatakan, fitur-fitur dalam IKD semakin masif dipergunakan untuk keperluan perbankan, seperti membuka rekening bank.
"Ini program IKD sangat luar biasa. Bank BRI pasti mendukung karena bersentuhan langsung dengan aktivitas perbankan," kata Candra.
Candra menilai, Dukcapil merupakan mitra terpenting bagi BRI. "Syukur Alhamdulillah support Dukcapil kepada BRI secara korporasi sangat luar biasa, terutama untuk pergerakan kredit mikro KUR yang mencapai Rp1 triliun per hari," ungkap Candra.
Hadir dalam acara ini Dirjen Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi, Direktur Integrasi Data Kependudukan Nasional AS Tavipiyono serta jajaran, EVP Hubungan Lembaga Bank BRI, M. Candra Utama, Kadis Dukcapil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin, serta para Insan BRILian dan para tamu undangan. Dukcapil***
Komentar
Komentar di nonaktifkan.