Jakarta- Badan Pusat Statistik (BPS) dan Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri menggelar rapat integrasi data kependudukan di Aone Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Selasa (3/10/2023).
Menurut Ketua Tim Statistik Hayati BPS Alfina Fasriani, di era saat ini ketersediaan laporan statistik hayati adalah langkah kunci untuk menstimulus peningkatan kualitas registrasi sipil.
"Penyampaian laporan statistik hayati harus di-publish untuk kebutuhan masyarakat, pemerintah, dan masyarakat sipil agar terjamin transparansi dan akuntabilitas demi meningkatkan kualitas pencatatan sipil," papar Alfina yang juga senior statistician BPS.
Sementara pejabat Eselon III dari Direktorat Integrasi Data Kependudukan Nasional (IDKN) Adjrun Rahmad mengatakan, kerja sama antara BPS dan Dukcapil dalam proses integrasi data ini dilakukan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dan pemadanan data.
"Saat ini proses PKS dan Juknis telah berjalan pada fase finishing termasuk juga topologi dan bisnis proses sedang dalam tahap penyelesaian," kata Adjrun.
Adjrun menyadari integrasi data ini demi membangun kepercayaan publik terhadap data statistik hayati sebagai upaya mendorong pemerintah meningkatkan investasi serta perbaikan sistem registrasi sipil.
Kepala BPS Margo Yuwono berencana menjadwalkan pertemuan dengan Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi pekan mendatang, sebagai tindak lanjut pembahasan kerja sama BPS dan Dukcapil dalam penyediaan Statistik Hayati hingga ke tingkat kabupaten/kota secara berkelanjutan.
"Kerja sama integrasi data ini akan disepakati untuk mendukung kebijakan target sasaran program pembangunan. Begitu juga rencana aksi bersama untuk periode 2024-2029 akan dirumuskan dan disampaikan," demikian Alfina Fasriani. Dukcapil***
Komentar
Tidak ada komentar.
Kirim Komentar