Jakarta - Untuk mendukung legitimasi posisi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) sebagai pusat ekonomi dan bisnis berskala global, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta menggelar Jakarta Kreatif Festival (Jakreatifest) tahun 2024. Acara tersebut dilaksanakan pada 6-9 Juni 2024, di Grand Atrium, Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta Arlyana Abubakar mengatakan, acara tersebut merupakan program tahunan KPw BI Provinsi DKI Jakarta yang dilaksanakan sejak tahun 2021. Pada tahun keempat pelaksanaannya ini, Jakreatifest 2024 mengusung tema “Inovasi Jakarta Menuju Kota Global”.
“Jakreatifest untuk membangun dukungan yang lebih solid untuk eskalasi peran UMKM dan Pariwisata dalam menggerakkan roda perekonomian, memacu pembentukan ekosistem produk/jasa sistem pembayaran berbasis digital, dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi serta menjaga stabilitas harga di wilayah Jakarta,” kata Arlyana Abubakar di sela penutupan Jakreatifest 2024, Minggu (9/6/2024) malam.
Arlyana juga menyinggung peran Identitas Kependudukan Digital atau IKD sebagai platform yang mengintegrasikan data kependudukan dengan pelayanan perbankan. Dengan demikian, para nasabah perbankan memiliki akses yang lebih cepat dan efisien untuk membuka rekening, mengajukan pembiayaan, atau melakukan transaksi keuangan lainnya.
Salah satu booth edukasi yang dinilainya yang banyak menyedot perhatian pengunjung adalah layanan administrasi kependudukan dari Ditjen Dukcapil Kemendagri dan Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta. "Selama 4 hari, booth Dukcapil berhasil melayani sebanyak lebih dari 1.800 pengunjung," kata Arlyana yang juga memberikan apresiasi berupa cinderamata atas booth layanan literasi IKD Ditjen Dukcapil.
Plt. Direktur Integrasi Data Kependudukan Nasional (IDKN) Mensuseno yang turut hadir mewakili Dirjen Dukcapil di malam penutupan menyatakan, pihaknya terus memperkuat dari sisi infrastruktur serta keamanan siber aplikasi IKD dan terus memperkaya fitur-fiturnya.
"Saat ini IKD sudah dapat diinstal di smartphone versi Android maupun IoS. Dukcapil terus mengembangkan agar aktivasi IKD dapat dilakukan secara online onboarding atau full digital. Namun, kami akan piloting kepada para ASN terlebih dahulu," kata Mensuseno.
Seno menjelaskan aktivasi full digital tersebut menggunakan teknologi liveness detection dan Face Recognition yang sudah ada di Ditjen Dukcapil Kemendagri.
Pada IKD selain berfungsi sebagai identitas digital, juga mampu melayani keperluan adminduk online yang sudah ada di fitur IKD. Yaitu: Permohonan cetak Kartu Keluarga; Permohonan cetak Biodata WNI; Surat Keterangan Pindah (Individu); Pisah/pecah KK (Individu); Golongan darah; Kelahiran WNI (Biodata belum memiliki NIK); Kelahiran WNI (biodata telah memiliki NIK); pembuatan akta kematian.
Selanjutnya, kata Seno, pada akhir Triwulan III 2024 sesuai target Perpres No. 82 Tahun 2023, IKD sudah siap digunakan sebagai Single sign on (SSO) layanan publik digital Nasional. Layanan adminduk pun sudah bisa terintegrasi dengan Portal Nasional.
Selain itu, IKD juga terintegrasi dengan 9 layanan SPBE Prioritas Nasional. Yaitu layanan kesehatan, layanan pendidikan, bantuan sosial, identitas digital berbasis data kependudukan, layanan Satu Data Indonesia, transaksi keuangan, integrasi portal service, layanan aparatur negara, hingga SIM online. "IKD berperan menjadi basis dari semua layanan tersebut. Bahkan IKD sudah terintegrasi dengan aplikasi SatuSehat, dan seterusnya diintegrasikan dengan program Presisi Polri."
Seno menambahkan, IKD juga terus dikembangkan sebagai Digital Wallet untuk menyimpan berbagai dokumen digital adminduk serta dokumen digital resmi lainnya. "IKD memungkinkan juga proses berbagi data melalui consent/persetujuan pemilik data (Self-Souvereign identity), serta menyediakan fitur aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya," demikian Mensuseno Plt. Direktur IDKN Ditjen Dukcapil.
Ketua Tim Jemput Bola Aktivasi IKD di Mal Kota Kasablanka, Ahmad Ridwan mengkonfirmasi selama 4 hari perhelatan Jakreatifest 2024, pihaknya berhasil menyelesaikan total jumlah layanan adminduk sebanyak 1.872 pemohon. Jumlah tersebut terdiri: 1. Aktivasi IKD sebanyak 661; Ganti foto KTP sebanyak 215; Cetak KTP dengan foto baru sebanyak 215; dan Cetak KTP rusak/hilang sebanyak 781 pemohon. Dukcapil***
Komentar
Tidak ada komentar.
Kirim Komentar